Saturday, July 18, 2015

Pengantar Buku Historiografi Barat Karya Wahyu Iryana

Sekapur Sirih

Puji dan sukur kehadirat  Allah SWT dan Junjungan Nabi Muhammad SAW  yang telah memberikan rahmat dan juga hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun Buku Historiografi Barat”. Saya sampaikan salam pula kepada mereka yang telah menggoreskan sebuah catatan dilembar sejarah kehidupan manusia untuk Islam dan untuk Indonesia.
Lukacs mengatakan bahwa karya sastra yang sejati adalah karya sastra yang populer, karena sastra yang sejati akan mampu membuka jalan bagi manusia untuk berkembang menjadi manusia yang benar. Dengan demikian misi utama karya sastra adalah mengugah kesadaran manusia (Georg Lukacs, 1997:52).
Maka tidak mengherankan jika tulisan sarat dengan muatan terhadap penderitaan yang terjadi di masyarakat, serta kritik terhadap sistem modernisme yang sering membuat orang menjadi sengsara. Advokasi yang paling ampuh adalah dengan media jurnalistik, karena lewat jurnalistik faham kesadaran sosial mudah menyebar kemana-mana. Sebab salah satu tujuan jurnalistik adalah “ Membangun Opini Publik “. Sehingga keberadaannya sangat signifikan untuk menyebarkan faham kebhinekaan, dan membangun kritisisme menuju masyarakat yang berperadaban.
Keinginan untuk menulis buku Historiografi Barat sangat besar, setidaknya untuk memberikan angin segar intelektual bagi para mahasiswa yang gandrung akan pijar ilmu pengetahuan. Judul buku Historiografi Barat berisikan tafsir kearifan buah fikir para filsuf Barat dengan berbagai karya yang tersaji diberbagai bidang termasuk nilai-nilai ketokohan yang perlu ditiru.
Tulisan yang dibukukan ini sesungguhnya penulis persembahkan kepada para guru yang telah mengajari dalam menulis mereka adalah almarhum Tandi Skober selamat jalan Mang Tandi semoga kau damai di Surga, petuahmu untuk menjadi Menusa DerBon (Dermayu-Cerbon) sing pinter lan bener ajeg nitis Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati akan selalu ku ingat, terima kasih telah memaksaku untuk terus menulis. Kepada Dr. Ajid Thohir yang selalu ngemong penulis dengan kebijaksanaan bersikap, mengajari hingga mengalirnya ilmu yang tak terhingga, kekuasaan dahaga atas fakirnya nalar keilmuan penulis. Kepada Kang IIP D Yahya yang memberi titik terang agar jangan berhenti menulis, dan teruslah menulis. Bambang Q Annees yang memberikan luapan ilmu saat kegamangan penulis sewaktu masih menjabat Presiden Pascasarjana UIN Bandung, memberi petunjuk jalan dengan cara coboy yang gokil, Kepada KH. Zamzami Amin Ponpes Mualimin Babakan Ciwaringin Cirebon yang telah memberikan do’a kebaikan untuk terus menerpa menapaki hidup. Kepada Guru-guru penulis sewaktu masih di Sekolah Dasar (SD) yang mengajari abcd- aiueo, para guru ngaji yang mengajari penulis mengeja alif ba ta tsa, para dosen yang tidak bisa ditulis satu persatu. Karena merekalah saya bisa sampai titik ini, terima kasih ilmu-ilmu yang telah diberikan sangat bermanfaat bagai pijar cahaya dalam gulita.
Dalam menyusun buku ini penulis tidaklah beranggapan tulisan ini adalah yang terbaik, tetapi masih banyak yang perlu disempurnakan. Menyadari karena banyak kekurangan baik mengenai materi dan cakupannya maupun cara penyajiannya. Oleh sebab itu, penulis sangatlah membutuhkan kritik serta saran-saran dari siapapun yang mempunyai tujuan memperbaiki atau menyempurnakan isi buku ini dengan senang hati.
Zaman pra sejarah adalah zaman belum mengenal tulisan, secara logika manusia sejarah yang berperadaban adalah manusia yang telah mengamalkan budaya tulis-menulis. Abad ke 4 SM ditemukan prasasti batu tulis di Kutai Kertanegara, menandakan manusia Nusantara sudah berperadaban. Menulis adalah sesuatu yang harus menjadi tradisi dikalangan akedemisi apalagi seorang sejarawan, menurut Sartono Kartodirdjo sang mbahnya sejarawan Indonesia syarat menjadi seorang sejarawan idealnya harus mampu menulis. Persis seperti Novel Tetralogi Pramoedya Ananta Toer tertulis bahwa dari semua kegiatan pribumi, ternyata yang dianggap mahkota kegiatan adalah jurnalistik. Dan barang tentu bukan jurnalistik sebagaimana dikenal oleh Eropa, tapi menulis di Koran atau Majalah dengan nama terpampang, baik nama benar, nama pena atau inisial. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Dan jurnalistik gaya Hindia merupakan perpaduan alamiah dari gerakan pribumi untuk kepemimpinan dan keabadian. Kita ada karena kita menulis tambah Kang Iip D Yahya.
Maka tidak mengherankan jika tulisan sarat dengan muatan terhadap keadaan riil yang terjadi di masyarakat, serta kritik terhadap sistem modernisme yang sering membuat orang menjadi sengsara. Advokasi yang paling ampuh adalah dengan media jurnalistik, karena lewat jurnalistik faham kesadaran sosial mudah menyebar kemana-mana. Sebab salah satu tujuan jurnalistik adalah “ Membangun Opini Publik “. Sehingga keberadaannya sangat signifikan untuk menyebarkan faham kebhinekaan, dan membangun kritisisme menuju masyarakat yang berperadaban.
Buku Historiografi Barat adalah kumpulan celoteh Wahyu Iryana (Kang Wayan) untuk mengungkapkan kegelisahan terkait rekonstruksi sejarah yang ditulis oleh para sejarawan Barat. Apabila kata adalah senjata maka menulis adalah melawan, mereka para penulis sesungguhnya pewaris peradaban.
Akhirnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga atas limpahan doanya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Agus Salim Mansyur. M.Pd atas kebaikan dan kebijaksanaannya, Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam Dr. Ading Kusdiana M.Ag, Para guru dan rekan-rekan Dosen UIN Bandung, Bapak  dan Ibu Dosen Universitas Islam negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Pak Mansyur Suryanegara, Prof. Najib, KH. Eman Suryaman, Prof. Ali Ramdhani, Pak Aam Abdillah, Pak Moeflich, Pak Dr. Setia Gumilar, Pak Agus Permana, Pak Mardani, Pak Ekky, Pak Syamsudin, Kang Tolib, Kang Iing, Abah Punklung, Cnty yang menemani hingga akhir waktu, Sahabat Aa Abdul Rozak, Kang Abas As-Shafah Ketua Yayasan Uni Darma, Pa Dudang, Teteh Tanti Skober, Kang Asep Salahuddin semuanya telah memberi semangat hidup dan pijaran cahaya keilmuan yang tak terhingga, Kepada mahasiswa-mahasiswiku adik-adikku semua teruslah belajar tunjukan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu, terima kasih terkhusus kepada tim editor Kang Dasuki, dan Jamil yang dengan kesabaran dan ketelatenan mengedit sampai tuntas dan yang terakhir teman-teman yang tentunya tidak saya sebutkan satu persatu.
Penulis juga menghaturkan terima kasih kepada Penerbit Humaniora yang telah menerbitkan buku ini dengan  harapan Semoga setetes pengetahuan tentang Historiografi Barat ini berguna khususnya bagi kalangan akademisi maupun kalangan Barat lainnya. Mari menulis semoga bermanfaat.







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB 1     : HISTORIOGRAFI BARAT-11
A.   Pengertian Historiografi-11
B.   Obyek Kajian Historiografi-14
C.   Periodesasi Historiografi-15
D.   Pandangan Sejarawan mengenai Historiografi-23

BAB 2     : PERKEMBANGAN HISTORIOGRAFI BARAT-27
A.   Kemunculan Ilmu Sejarah dan Penulisan Sejarah-27
B.   Periodesasi Perkembangan Historiografi Barat-35
C.   Kosmologi dan Welstanchaung Historiografi Barat-46
D.   Sejarawan Klasik dan Karya-Karyanya-54

BAB 3     : HISTORIOGRAFI YUNANI KLASIK-71
A.   Mengenal Herodotus  Tucydides-71
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya Herodotus-79

BAB 4    : HISTORIOGRAFI ROMAWI KLASIK-93
A.   Mengenal Plobyus dan Julius Caesar-93
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya Plobyus-105

BAB 5     : HISTORIOGRAFI KRISTEN AWAL-117
A.   Mengenal Eubius dan Augustinus-117
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya Eubius dan
     Augustinus-125

BAB 6     :  HISTORIOGRAFI ZAMAN ABAD TENGAH-145
A.   Mengenal David Hume dan Voltaire-145
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya David Hume
dan Voltaire-155

BAB 7     : AWAL RASIONALISME SEJARAH-175
A.   Mengenal Leopald Da Ranke-175
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya Leopald Da Ranke-182

BAB 8     : ROMANTISME DAN FILSAFAT SEJARAH-201
A.   Mengenal Hegel, Kant, dan Sartre-201
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya Hegel, Kant,
dan Sartre-209

BAB 9     : HISTORIOGRAFI NASIONAL-229
A.   Mengenal W. Roberston-229
B.   Studi Kritis atas Karya-Karya W. Roberston-233

BAB 10   : PENULISAN SEJARAH PERSPEKTIF
                SAINTIFIK-245
A.   Pengertian Sejarah dalam Perspektif Saintifik-245
B.   Cakupan Ideologi dan Ekonomik Sejarah
Perspektif Saintifik-252
C.   Sejarawan dan Karya-Karyanya-262

BAB 11   :HISTORIOGRAFI PERADABAN DAN  
  KEBUDAYAAN-277
A.    Pengertian Sejarah Indonesia-277
B.    Obyek Kajian Sejarah Indonesia-284
C.    Weltanschaung Ilmu Sejarah Barat-294
D.    Universalitas dan Holisitas dalam
Historiografi Barat-304

BAB 12   : SARJANA BARAT TENTANG SEJARAH
                 INDONESIA-307
A.   Pengertian Sejarah Indonesia-307
B.   Obyek Kajian Sejarah Indonesia-316

BAB 13 : HISTORIOGRAFI INDONESIA-333
A.   Pengertian Historiografi Indonesia-333
B.   Obyek Kajian Historiografi Indonesia-340
C.   Pemikiran dan Pandangan beberapa Tokoh Se-jarawan Indonesia-351

DAFTAR PUSTAKA

Buku bisa dimiliki do toko-toko Buku seperti Togamas, Iqro dan toko-toko buku yang lain


Diterbitkan oleh Penerbit Humaniora


1 comment:

  1. Semoga banyak yang bisa Beli dan mencari Buku Historiografi Barat ini, dan bisa banyak yang baca

    ReplyDelete